Akreditas Teknik Industri Unsyiah Kok C?
Akreditasi (accreditation) adalah penilaian
kelayakan teknis/akademis suatu lembaga penyelenggara program pendidikan
tertentu untuk menghasilkan lulusan dengan spesifikasi kompetensi yang telah
ditetapkan.
Didukung oleh Asosiasi
Penyelenggara Program Pendidikan Profesional, Badan Penyelenggara Akreditasi
berfungsi mengawal mutu program pendidikan yang diselenggarakan oleh lembaga
penyelenggara pendidikan. Lazim terselenggara atas dasar sukarela (on a voluntary basis), keikutsertaan
lembaga penyelenggara pendidikan profesional dalam suatu mekanisme akreditasi
tertentu dipicu bukan untuk perolehan legitimasi birokratik, melainkan untuk
memperoleh legitimasi akademik yang dihargai oleh pihak terkait (steakholders) khususnya calon mahasiswa
berdasarkan bukti yang transparan.
Pada tanggal 16/5/2014 Program Studi Teknik
Industri Fakuktas Teknik Universitas Syiah Kuala kedatangan asesor BAN-PT yang terdiri dari
dosen ITS, Prof. Ir. Moses L. Singgih, M.Sc., MRegSc, PhD, dan UGM Ir. Subagyo,
Ph.D.
Terdapat tujuh standar penilaian
yang di breakdown kedalam 100 pertanyaan.
Apabila 100 pertanyaan tersebut terjawab dengan, sempurna maka bernilai 400. Rentang nilai akreditasi 361-400
mendapatlan nilai A, 301-360 mendapat nilai B, dan 201-300 bernilai C. Pada
proses akreditasi tahun 2014 setelah disimulasi, Teknik Industri mendapatkan akreditas
C dengan total penilaian 275. Dibutuhkan kerja keras untuk mencapai 26 poin
lagi agar B.
Rata-rata IPK mahasiswa
selama lima tahun, persentase kelulusan tepat waktu (cum laude), rata-rata mahasiswa yang dibimbing untuk tugas akhir
menjadi contoh pertanyaan yang mengenai mahasiswa dan alumni. Pertanyaan
seperti itulah yang belum mampu dijawab oleh Program Studi Teknik Industri Unsyiah. Kita ketahui pertanggal 18/7/2014
belum ada mahasiswa yang lulus dan belum ada mahasiswa yang menempuh lebih dari
lima tahun.
Bagi lulusan suatu
universitas akan mendapat kemudahan dalam melamar pekerjaan apabila akreditasi prodinya yang
tinggi seperti A ataupun B. Namun menurut Ketua Jurusan Teknik Industri Unsyiah, Dr. Hasan
Yudie Sastra, DEA
hal yang menjadi modal awal ialah kompetensi diri.
"Selain akreditas, skill individu juga dilihat". ujarnya
Akreditasi
tidak akan menghambat kreativitas mahasiswa. Semakin tinggi akreditas, menjadi
indikator baik atau burukkah suatu program studi tersebut dimata pihak terkait khususnya calon mahasiswa. Sehingga sedikit
sekali berpengaruh dalam proses melamar pekerjaan.
Beliau menjelaskan, selain Teknik Industri
Unsyiah, prodi
yang baru melewati proses akreditasi yang awalnya juga akan mendapatkan nilai
C. Itu disebabkan karena poin mengenai alumni banyak dinilai dalam kunjungan
tim BAN-PT dan kebanyakan belum mampu menjawab.
Apabila sudah ada alumni, maka Prodi Teknik
Industri dapat
mengenjot 15 poin yang belum terpenuhi agar mencapai nilai B dalam waktu
dekat. Disatu sisi
angkatan pertama ataupun lulusan pertama harus mengabdi dengan lulus terlebih
dahulu berakreditaskan C. Seperti yang dijelaskan diatas bahwa pengajuan
reakreditasi dapat dilakukan apabila sudah ada lulusan dan dengan harapan
akreditas berubah ke yang lebih baik lagi.
Kajur Teknik
Industri Unsyiah juga menambahkan, hasil yang didapat yaitu akreditas C tidak
menitikberatkan kepada mahasiswa semata untuk terus bekarya dan lulus tepat
waktu. Usaha seperti mengembangkan mutu akan terus dilakukan seperti pengadaan
laboratorium yang akan terealisasikan di tahun 2015.
Untuk mendapatkan akreditasi yang bagus memang tidak gampang.. Airsoft Gun Murah
ReplyDelete