TAKUCE LEWE-LEWE (1)
Hal yang melatarbelakangi seorang
Zulfan Helmi mengikuti serangkaian acara kunjungan industri ke PT. Indonesia
Aluminium Asahan Sumatera Utara dan kunjungan HIMTI FT USU adalah untuk
menambah pengetahuan penulis dan membuka pikiran penulis untuk lebih terbuka
tentang dunia industri. Sambungannya -> pada awalnya dalam keadaan tidak ada
dana tapi . . . . . . . ya kita bahas dibawah aja.
Sebagai mahasiswa yang taat pada
perkuliahan, kami tetap melakukan kegiatan belajar mengajar seperti biasa. Namun
tidak untuk teman kita yang bernama M. Riza. Beliau sejak pagi hari sudah
packing dan berharap kunjungan kali ini dilepas oleh Dekan FT. hehehehehehe
Hari Pertama itu tanggal 10 April 2013 kita semua udah siap-siap untuk berangkat ke Asahan Sumatera Utara yang akan memakan waktu 15 jam *wasting too much time. Sebelum berangkat, pastinya segala sesuatu telah dipersiapkan; (1) PDL Teknik (2) Perlengkapan shalat (3) Sepatu safety (4) Alat mandi dan (5) Makanan ringan. Kost elit dibilangan Beurawe menjadi start point kami, kendala pertama muncul saat kenderaan MPV yang kami rental tidak tepat waktu alias ngaret. Setelah semuanya lengkap hal yang semestinya tidak perlu terjadi malah terjadi. Apa itu? PDL Teknik kurang, kenapa? Karena telat panik dan sibuk memikirkan hal yang bukan-bukan. Sebelum berangkat kami di absen terlebih dahulu dan diberi pengarahan kemudian melakukan berdoa bersama. Nah, Aneuk Teknik kan harus bisa gerak cepat, gimana biar dapat PDL dalam waktu singkat, spontan kami menuju Lap. San Marina yg sedang berlangsung Piston Cup *pasti rame yg pakai PDL.
Hari Pertama itu tanggal 10 April 2013 kita semua udah siap-siap untuk berangkat ke Asahan Sumatera Utara yang akan memakan waktu 15 jam *wasting too much time. Sebelum berangkat, pastinya segala sesuatu telah dipersiapkan; (1) PDL Teknik (2) Perlengkapan shalat (3) Sepatu safety (4) Alat mandi dan (5) Makanan ringan. Kost elit dibilangan Beurawe menjadi start point kami, kendala pertama muncul saat kenderaan MPV yang kami rental tidak tepat waktu alias ngaret. Setelah semuanya lengkap hal yang semestinya tidak perlu terjadi malah terjadi. Apa itu? PDL Teknik kurang, kenapa? Karena telat panik dan sibuk memikirkan hal yang bukan-bukan. Sebelum berangkat kami di absen terlebih dahulu dan diberi pengarahan kemudian melakukan berdoa bersama. Nah, Aneuk Teknik kan harus bisa gerak cepat, gimana biar dapat PDL dalam waktu singkat, spontan kami menuju Lap. San Marina yg sedang berlangsung Piston Cup *pasti rame yg pakai PDL.
Hujan sangat-sangat setia menemani
perjalanan malam itu, driver memang harus lebih siaga dalam mengemudi karena
bertanggung jawab atas keselamatan penumpangnya. Darah muda, rata-rata nyetir
ngebut semua dan harus ditegur beberapa kali. Setelah beberapa jam perjalanan
pada pukul 24.00 kami berhenti untuk istirahat, shalat dan makan malam di Rumah
Makan Siang Malam. Sate Matang menjadi menu andalan tempat ini, entah itu
karena memang citarasa dari satenya yang enak atau memang dalam keadaan lapar
dan ada yang menghabiskan dua porsi hanya dalam 15 menit. Perjalanan
dilanjutkan, tak banyak pemandangan yang kami nikmati, paling lampu neon biru
yang bertuliskan LHOKSEUMAWE.
Pria-pria tampan |
Sempat panik juga saat melintasi
Polsek Besitang, entah kenapa polisi sekitar perbatasan terkesan mencari-cari
kesalahan penumpang. Kesalahan kami karena penumpang deret paling belakang
tidak menggunakan sit belt. Setelah mensedekahkan uang 40rb untuk anak pihak
berwajib, kami menjadi mengerti bagaimana menggunakan sit belt yang benar
diajarkan oleh Hadiansyah. Namanya juga rombongan pergi sama-sama dan pulang
sama-sama atau memang mobil satunya lagi lebih kencang dari mobil yang satunya
sehingga mereka “jumpa tengah” di Simpang Megawati Medan. Entahlah, Simpang
Megawati juga tengahnya Medan atau bukan, akhirnya kami berjumpa di depan
Asrama Haji Medan.
Yak,
daerah Sei Rampah aja kita udah jam 9, jadwal masuk pabrik memang jam 9. Setelah
menelpon pihak Inalum, mereka menyarankan untuk tetap melakukan kunjungan dan mereka
masih menerima kunjungan rombongan. Kami sampai PT. Indonesia Aluminium Asahan
di Kuala Tanjung tepat pukul 12:00 WIB. Kami tidak dapat masuk dalam komplek
pabrik karena saat itu memasuki waktu istirahat dan jadwal pabrik keluar semua *Da
Vinci Code.
Selanjutnya -> TAKUCE LEWE-LEWE (2)
Comments
Post a Comment