TAKUCE LEWE-LEWE (2)
Dafuq. Ketat betol peraturan dalam komplek pabrik, saat istirahat kami tidak boleh mengeluarkan suara dengan oktaf yang tinggi. Kami tidak boleh menggunakan listrik dimanapun termasuk di WC padahal semua hp sudah low bat . Siang itu kami ditemani nasi uduk Bu De yang rasanya sangat enak. Sebelumnya -> TAKUCE LEWE-LEWE (1) Kami diterima oleh Boyke Freidrerick salah satu pegawai bidang hubungan masyarakat. Pemegang saham PT. Inalum memang terdiri dari empat warga Jepang, namun memasuki kawasan pabrik kami tidak dianjurkan untuk bergaya ala tentara Jepang namun hanya diwajibkan menggunakan helm. Penjelasan sangat lengkap kami dapatkan dari setiap pekerja pabrik karbon, reduksi, dan penuangan. Kita nginap di Mess daerah Tanjung Gading sekitar 12 km dari pabrik peleburan. Perut memang dalam keadaan lapar, gorengan siap santap tersedia diatas meja makan dan yang tersisa hanya cabe hijau. Lelah berkunjung pabrik, sore itu ada yang beristirahat