0 Km Pulau Sumatera Indonesia? Aku Pernah Memanjakan Mataku Disana (1)

Sebuah Kisah hiking Dicky Ramadhan, Ramadhan Teja Kusuma, T. M. Hadi FS,Ryanda Ganesha Away, Rudi Pramana, Riyan Haikal, Rizki Rinaldi, Zulfan Helmi, Hadiansyah, T. M. Husaini, M. Iqbal, Hevi Safrina, Cut Intan, Rizqina Rosma, Zakiah Mourida, Ummi Safrianti, Indah Keumala, Nur Fajrin dan Irma Mutia.



Pergi ke 0 Km nya Pulau Sumatera bukan hal yang mudah bagi wisatawan domestik maupun wisatawan mancanegara. Berbeda dengan 0 Km nya Indonesia yang terdapat di Pulau Weh yang akses menuju kesana memang sudah bagus dan bisa dilalui oleh kenderaan roda empat dan roda dua.

Hiking mungkin hal baru bagi ke 19 Sabahat TI pada Kamis, 7 Februari 2013. Kami berencana mengunjungi salah satu private beach yang ada di Aceh sekaligus tujuan wisata yang memang sangat berpotensi apabila dikembangkan yaitu Lhok Mata Ie yang terletak di balik bukit Ujong Pancu, Kecamatan Pekan Bada, Aceh Besar.


Ide untuk hiking ini timbul dari Hevi Safrina yang mengusulkan untuk liburan murah dan dekat dengan alam. Lhok Mata Ie menjadi pilihan karena paling dekat dengan kota Banda Aceh *padahal alasannya karena suntuk, kesal akibat dosen tidak masuk. Setelah berkumpul di PKA Lamprit pada 09:00 WIB, rombongan menuju Desa Unjung Pancu dan membeli nasi bungkus di seputaran Ule Lheu.

Sempat berubah pikiran untuk mengurungkan niat hiking karena ada kendala urusan izin untuk mendaki. Keuchik (Kepada Desa) tidak mengizinkan wanita untuk mendaki. Olah mengolah memang urusan T. M. Husaini dan Riyan Haikal ketua i-SAT 2013, akhirnya kami diizinkan untuk mendaki.

Setiap pendaki harus menitipkan motornya di rumah warga yang menyediakan lahan parkir yang dikenakan tarif Rp 5000,- per motor. Sebelum mendaki, rombongan melakukan doa bersama demi keselamatan bersama. Pendakian dipandu oleh Zulfan Helmi (saya sendiri), baru 1/4 perjalanan Hevi Safrina mendadak lemas dan pucat. Pendakianpun ditunda selama 10 menit sampai Hevi sembuh kembali. Salut untuk Hevi yang dalam keadaan sakit masih bersemangat untuk melanjutkan perjalanan.

 Selanjutnya -> 0 Km Pulau Sumatera Indonesia? Aku Pernah Memanjakan Mataku Disana (2)
Chitato


Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Liang Beach, Most Beautiful Place in Ambon

Image
Liang Beach, Most Beautiful Place in Ambon -  Liang Beach in central Maluku has been crowned as the most beautiful place in Ambon, Indonesia by the United Nation Development Program (UNDP) in 1990. This was due to their captivating underwater scenery. Liang Beach, Most Beautiful Place in Ambon Liang is the popular name for the beautiful beach which is located in Liang village. It also has another name, Hunimua Beach. The white carpet of sands stretches along one-kilometer long and 300-meter wide beach. There are certain months when the beach is calm and only a little wind breezing, which is between September to November and April to May. During other times, the beach is turbid because of the high waves. Hunimua is 40 kilometers away from the Pattimura International Airport and there are many options to reach the spot. Besides taxis, Trans Amboina  buses are available at Rp10,000  and motorbike ride Rp. 40,000 for each passenger. But if you go out wit...
Read more

How do I get from Banda Aceh to the Breuh Island?

Image
The white sandy beach with blue sea greenish exists everywhere. Breuh Island, my love at first sight! How do I get from Banda Aceh to the Breuh Island? - Here is a tip on travel possibility for getting to the Breuh Island based on the experience of Muridhal, Dedy, Fahmi, Alul, Ucay, Alin, Mujee and me. In total, there is the one and only by using Acehnese traditional fishing boat.
Read more