1 Om, 1 Pawang, 5 Bwaya (2)
Rezeki memang gak bisa ditolak, memasuki Medan. Tetanya Luthfi menelpon untuk singgah ke resepsi pernikahan abang sepupu mereka dibilangan Sei Padang. Berbeda dengan kebiasaan di Aceh yang setiap resepsi itu hanya berlangsung sampai dengan ba’da Ashar. Saat itu Medan sedang gerimis, kami melanjutkan perjalanan ke daerah Setia Budi untuk mencari sepatu. Setelah pusing-pusing gak jelas. Kami memutuskan untuk ke Medan Plaza, suntuk masih sama seperti tempat sebelumnya. Carrefour juga bukan pilihan yang tepat untuk menghidupkan malam itu. Kami membuang 2 jam di Palladium 21. Untuk tempat selanjutnya <skip>. Karena malam masih panjang, ada kawan Hanif yang menunggu di Harapan, Harapan tak ubahnya food courtnya Banda Aceh di Blang Padang, namun ini buka hingga 24 jam. Kebanyakan yang jualan juga berasal dari Aceh dan mahir menyajikan kopi Aceh. SEBELUMNYA!!! 1 Om, 1 Pawang, 5 Bwaya (1) Nah, tiba waktunya 1 Om, 1 Pawang, 5 Bwaya ini mendadak menjadi gembel karena tidak t...